Jumat, 08 April 2011

Bentrok Dengan Pisikater

Pagi tanggal 8 April 2011 aku malas sekali untuk beranjak dari tempat tidur dalam gudang yang bersrakan dengan debu , puntong rokok serta piring bekas makan semalam pun tidak aku cucu serta pakaian banyak sekali yang kotor, aku juga malas untuk cap look serta mengontrol pekerjaan yang menjadi tanggung jawabku.
Entah mengapa aku berdiri hanya cuci muka lalu pergi dengan langkah malas serta gontai melusuri semua ruangan kerja rekan-rekan yang aku sendiri tidak ada mute untuk bekerja, memang selama ini aku malas dan tidak mempunyai tugas khusus terkecuali aku di butuhkan itu pun hanya beberapa saat seelah itu hilang di terpa badai kehidupan
Seorang Laki-laki muda sudah beristri serta mempunyai permata hati seorang dan terpisah oleh keadaan mirip dengan ku hanya saja dia tidak terlalu pahit seperti yang kuhadapi, " bagai mana pinjam uang boss ujarnya kepada teman lain memberikan saran menurut ia benar akan tetapi aku langsung menyeletuk
" aku tidak yakin kepada dia sedangkan aku yang ahli saja tidak bisa sebab aku pernah pinjam uang 1 Milyard di beri hanya Rp. 200.000.000,- seraya berkata udah tidak perlu di kembalikan sebab itu hanya banyuan yang dapat aku berikan ujarnya.
Lalu teman lain berkata kenapa tidak meminjam kepada mertua aja kan mudah
aku pula menyeletuk " Mana mungkin dia berani meminjam uang kepada mertua dia sebab dia mempunyai kasus menurut perkiraanku ada kejadian sebelum terjadinya ikat janji dengan penghulu karena aku meninjau dari beberapa faktor asbabul kejadian yang tersembunyi di balik senyuman yang manis itu
analogi tersebut berdasarkan fakta yang ada di sisiologi dan peradapan masyarakat yang sedari dulu yang hingga kini berkembang semangkin pesat dan tidak mudah untuk membuang begitu saja sebab adat bersendikan agama tapi agama bukan sendi adat sebab agama bukan adat untuk satu kaum namun  penafsirannya saja mengarah keagama namun agama tidak bisa bermuara ke adat lihat Relation Human International by Anang Surikhman Tahun 2001 ( U I R Internet )
" wah kalo begitu kalahdeh S2 ane  ujar Guru Bagian Pembimbing ( Consul ) loh dari mana anda tahu hal seperti itu ?
" 1000 Professor America, London, Germany, Japan belajar kepada saya ujarku terbahah haha...................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar