Aneh teriak orang di padang tapi senang lihat orang susah sebab dalam dunia kerja orang besar selalu tidak tahu aturan hanya bisa perintah kata kodok dalam tempurung hehehe....
Sebuah penalaran Undang-Undang atau Peraturan apapun juga di Indonesia ini sulit untuk diterjemahkan karena penterjemah udah terlalu ramai yang berakibat pada kesalahan fatal dan akibat dari sebuah keputudan itu berat sebelah Contoh Fakta :
1. Dalam Undang-undang Perkoprasian adalah Kekuasaan tertinggi adalah rapat Anggota Ujar si tong bod
2. Jika terjadi sesuaktu terhadap anggota musalnya dipindahkan harus dan wajib memberikan solusi bukan somasi
dari kedua aturan tadi dapat kita simpulkan bermacam analisa bisa merugikan orang perorangan atau kelompok sebab didalam klebijakan tersebut bisa saja aturan itu dilanggar dengan alasan tidak affaur, sementara kewajiban tetap di tutut kok hak bicaranya hilang yang lebih celaka lagi di keluarkan dari Keanggotaan tanpa di beri tahu atau dengan kata lain Kenapa tidak di panggil, Kenapa tidak meminta keterangan Lebih parah lagi Kenapa yang banyak korupsi tidak di keluarkan yang menelan uang anggota dan Modal Koprasi lebih 1,5 Milyard. Kenapa pula kami yang harus menanggulangi kerugian yang disebabkan oleh kesalahan orang lain
Semudah Ungkapan Sulit untuk beri jawaban
