Senin, 23 Mei 2011

sederhana

Awalnya aku tidak mau buka mulut dan pengen diam seribu basa namun apa henda dikata aku mesti katakan yang sejujurnya pada atasanku sendiri ujar seorang tua kebetulan menjadi staf baru pada sebuah perusahaan  bergerak di bidang jasa sebagai tulang punggung perpanjangan tangan di daerah Religions Ministry of sub Dist on City Pecanbaru.
Menurut pengakuan orang tua itu dia bekerja di perusahaan mirip dengan usaha ini di kala di perbatasan Negara Tetangga yaitu Singapore dan Malaya selama lebih kurang 11 tahun dan mempunyai reputasi baik serta menggembirakan.
Hari ini Senen 23 May 2011 bertepatan pimpinan perusahaan tertinggi di ganti oleh wajah baru akan tetapi mempunyai pengalaman lebihdari hari ini, menurut pengakuannya dia belum biusa bekerja tanpa bantuan dari rekan kerja, memang dalan pelajaran Ketata Negaraan dan ASdminstrasi Negara dapat di gambarkan atasan itu adalah pengayom bahkan di pandang sebagai teman kerja ada pula yang memangdang atasan itu adalah penguasa yang setiap detik mengeluarkan taringnya.
Pernyataan diatas itu betul semua karena arah mana yang anda mau pandang karena untuk diketahu cara pandang dan cara menilai seseorang terhadap benda dan terhadap apa saja yang akan di nilai sangat tidak sama karena banyak cara pandang yang menjadi patokan.
Berpidato depan orang tua dan anak muda cukup memberikan tanggapan  positive tapi apakah memang mau Commandant Com Religions Ministri sub dist melakukan hal yanmg sama karena perkataan lost untuk keluargayang memang bekereja di perusahaan itu, tidak akan sama dengan kenyataan di lapangan sebab nenurut laporan dari sumber yang dapat di percaya permasyalahannya sederhana sekali karena takut jerih payah tersebut sebab pada kenyataannya seluruh pekerjaan di kaitkan dengan lama seseorang menuntut Ilmu di perguruan tinggi poling ini dapat di gambarkan sbb:
1. 15%  menyatakan bersedia me lost
2. 10 % menyatakan Bayar saja kewajiban
3. 5 %  menyatakan beri saja uang Transport kalau di luar B N
4.  80% Menolak persi 1, 2, 3
permasyalahan seperti ini sudah menjadi budaya sejak tahun 1971
kita buktikan sendiri